Rangkuman Terkait
- Progres Lifting Migas Kuartal IV Tahun 2023, Iklim Investasi Hulu Migas, dan lain-lain - RDP Komisi 7 dengan Kepala SKK Migas
- Progres Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Green Hydrogen, dan lain-lain — Komisi 7 Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN)
- Penjelasan terkait Penugasan dan Sanksi bagi Penyalur BBM Bersubsidi dan LPG 3 Kg, dan lain-lain — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), dan Dirut PT Pertamina Patra Niaga
- LKPP Tahun 2022, Asumsi Dasar Sektor ESDM Tahun 2024, dan Pengantar RKA K/L Tahun 2024 - Raker Komisi 7 dengan Menteri ESDM
- Investasi Blok Masela, Ekspansi Bisnis Internasional, Penjelasan BBM RON 95, dan Distribusi LPG 3 KG - RDP Komisi 7 dengan Dirut PT Pertamina
- Progres Divestasi Saham PT Vale Indonesia Tbk - RDP Komisi 7 dengan Plt. Dirjen Minerba, Dirut MIND-ID, dan Dirut PT Vale Indonesia Tbk
- Keberlangsungan Pertashop di Indonesia - Audiensi Komisi 7 dengan Ketua Umum Paguyuban Pengusaha Pertashop Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Ketua Umum Perhimpunan Pertashop Merah Putih Indonesia
- Progres Transisi Energi Terbarukan di Pembangkit PLN; Supply dan Demand Listrik Pasca Covid-19; Program Pemasangan Smart Meter untuk Pelanggan PLN; dan lain-lain — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT PLN (Persero)Progres Transisi Energi Terbarukan di Pembangkit PLN; Supply dan Demand Listrik Pasca Covid-19; Program Pemasangan Smart Meter untuk Pelanggan PLN; dan lain-lain — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT PLN (Persero)
- Progres Pembangunan Kawasan Industri — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) dan Dirjen Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian; Dirut PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP); Dirut PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP); Dirut PT. Anugrah Tambang Industri; dan Dirut PT Ration Bangka Abadi (RBA)
- Proyeksi Kuota dan Realisasi LPG 3 Kg — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero)
- Pengantar Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2024 — Komisi 7 DPR RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perindustrian
- Evaluasi Kinerja Tahun Anggaran 2022, Program Prioritas Tahun Anggaran 2023, dan Pembahasan Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2022 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri ESDM RI
- Mekanisme Kerja Pembahasan RUU dan Pembentukan Panja RUU tentang Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) - Raker Komisi 7 dengan Menteri ESDM, Kemenkumham, dan Komite II DPD-RI
- Realisasi Anggaran Triwulan III TA 2022, Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Pembangunan Kapal dan Kedirgantaraan, dan lain-lain - Raker Komisi 7 dengan Menteri Perindustrian
- Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) — Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, dan Komite 2 DPD-RI
- Progress Proyek Gasifikasi Batubara dan Strategi Transformasi PT Bukti Asam untuk Perusahaan Energi — Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi 7 DPR-RI dengan Dirut PT. Bukit Asam
- Tindaklanjut Progres Penyelesaian Pembangunan Smelter PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) dan lain-lain — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT Inalum, Direktur Utama PT Antam, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan, dan Direktur Utama PT BAI
- Kepastian Pasokan Bahan Baku untuk Indonesia Battery Corporation (IBC) — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direksi Kelembagaan MIND-ID, Dirut PT. Antam, dan Indonesia Battery Corporation (IBC)
- Pemenuhan Kebutuhan Minyak Goreng untuk Masyarakat - RDP Komisi 7 dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Agro Kementerian Perindustrian dan Perusahaan Minyak Goreng
- Progress Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2022 dan RKA K/L Tahun Anggaran 2023 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
- Realisasi Kontribusi PT Vale Indonesia Tbk terhadap Pendapatan Negara dan Daerah — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekjen Kementerian ESDM, Plt Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Gubernur Sulawesi Tengah
- Asumsi Dasar Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun 2023, dan Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri ESDM
- Pembahasan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN TA 2021, Progress Pelaksanaan Kegiatan TA 2022, dan Pengantar RKA-K/L TA 2023 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perindustrian RI
- Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN TA 2021, Progress Pelaksanaan Kegiatan TA 2022, dan Pengantar RKA-K/L TA 2023 - Rapat Kerja (Raker) Komisi 7 dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
- Progress Penanganan Kebocoran Gas PT Sorik Marapi Geothermal Power - RDP Komisi 7 dengan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM RI dan Dirut PT Sorik Marapi Geothermal Power
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
RUU Laba Sebelum Pajak (EBT) – Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi 7 dengan Pusat Kajian Energi UI, ITB, ITS, UNPAD dan UGM
Tanggal Rapat: 28 Jan 2019, Ditulis Tanggal: 26 Apr 2019,Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Pusat Kajian Energi UI, ITB, ITS, UNDIP dan UGM
Pada tanggal 28 Januari 2019, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pusat Kajian Energi UI, ITB, ITS dan UGM untuk RUU Laba Sebelum Pajak (EBT).
Rapat dibuka dan pimpin oleh Tamsil Linrung Fraksi PKS dapil Sulawesi Selatan 1 pada pukul 12.30 WIB, Rapat dinyatakan terbuka untuk umum.
Sebagai pengantar rapat, Tamsil Linrung menyampaikan berdasarkan dari Sekretariat Komisi sudah tanda tangan terdiri dari 12 anggota dan 7 Fraksi dari total 50 anggota di Komisi 7 DPR RI. Tamsil mengatakan energy sangat penting bagi Negara, jadi pengaturan energy baru terbarukan juga sanga penting untuk didiskusikan dan sangat dekat
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
Pusat Kajian Energi UGM
· Potensi dari gelombang laut bisa menjadi sumber energi yang bisa dimanfaatkan
· Hak menguasi Negara, (i) sinkronisasi pengaturan Hak Menguasi Negara antara konsideran dengan batang tubung. (ii) jangkauan Hak Menguasai Negara akan diatur untuk sumber daya energy, yaitu: Output Listrik, Penguasaan apakah juga mencakup asset, Skema BOOT power plant eksisting, dan Isu power plant terintegritas. (iii) Pemerintah perlu menjamin kepastian berusaha yakni pembagian resiko yang seimbang, perlakuan sama tanpa membedakan kapasitas, teknologi dan lokasi pembangkit EBT.
· Adanya pengaturan yang offside dari Pak Menteri, sehingga ini menjadi peluang dari DPR untuk mengatur agar tidak adanya Permen yang keluar jauh dari norma.
· Posisi RUU EBT dari UU Sektor Energi lainnya, (i) posisi RUU EBT adalah dijadikan lex specialis untuk pengelolaan EBT. (ii) untuk nuklir di Pasal 6 ayat (3) RUU dikatakan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Apakah berarti tetap menginduk pada UU 10/1997. (iii) pengelolaan EB seperti hydrogen dan CBM perlu diintegrasikan dengan UU Migas dan UU Minerba.
· Insentif EBT, Terkait dengan Isu Strategis perlu adanya arahan pengelolaan insentif yang komprehensif dengan mempertimbangkan pengaturan eksisting tentang insentif energy fosil, perlu kejelasan entitas BUT sebagai penerima insentif (sinergi dengan undang-undang lain), dan ketentuan insentif perlu disinergikan dengan peraturan perundang-undangan eksisting.
· Akselerasi Market EBT perlu mempertimbangkan klausul dalam kontrak pengadaan EBT yang memungkinkan adanya pembagian resiko seimbang, sehingga lembaga pembiayaan mampu menyediakan pembiayaan proyek, sehingga tingkat harga keekonomian proyek menjadi lebih layak. Perlu inisiasi dalam batang tubuh RUU seperti Karakteristik Masing-masing jenit EBT: (i) One Map Policy (supply-demand: integritasi Neraca EBT-Neraca Gas-RUPTL-Rencana industry strategis). (ii) Desentralisasi Energi: Mandatori Pusat dan Daerah-DAK-Modifikasi pajak daerah-daerah-Integrasi Perijinan. (iii) Harmonisasi Regulasi sector energy dan regulasi pendukung.
· Harga energy baru dan terbarukan (Keekonomian): (i) potensi masalah terkait dengan definisi nilai kekonomian yang berkeadilan, dan definisi tingkat pengembalian yang wajar. (ii) nilai keekonomian yang berkeadilan (fair price) adalah harga yang dianggap wajar oleh kedua belah pihak, terkait dengan dari sisi badan usaha harga yang dapat menutup seluruh biaya (termasuk apportunity costs) yang dapat ditunjukan oleh IRR. (iii) Harga keekonomian, harga keekonomian EBT relative lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah yang menyebabkan investasi EBT masih
rendah.
Pusat Kajian Energi UI
· Judul RUU, pada umumnya terdapat undang-undang tentang energy terbarukan , namun tidak dikenal UU energi baru. UU energi baru biasanya dimasukkan didalam undang-undang yang terkait dengan sumber daya energinya, contoh adalah Syefuels termasuk didalam undang-undang mineral/batubara, CBM termasuk dalam UU Migas, Nulir telah memiliki UU terdiri. Disamping itu dikarenakan sebagian sistem bisnis energy baru dan energy terbarukan sangat berbeda. Sehingga, kami mengusulkan mengganti judul RUU EBT diubah menjadi RUU ET
· Keselarasan RUU ET dengan UU yang terkait, keberadaan undang-undang EBT perlu diselaraskan dengan undang-undang lain yang terkait, sehingga tidak terjadi tumpang tindih peraturan, dan UU yang terkait tersebut harus menjadi bagian pertimbangan dalam “mengingat”. (i) keberadaan undang-undang EBT harus selaras dengan undang-undang energy lainnya. Contoh undang-undang energy No 30 tahun 2007, undang-undang migas, undang-undang minerba/batubara, undang-undang kelistrikan, undang-undang ketenaganukliran, undang-undang panas bumi. (ii) keberadaan undang-undang EBT harus selaras juga dengan undang-undang sekitar lain (selain energy). Contohnya adalah undang-undang nomor 16 tahun 2016 tentang pengesaha Paris Agreement (COP21), undang-undang sector transportasi, undang-undang kehutanan, undang-undang kelautan, energy effisiensi dan konservasi.
· Pusat kajian energi UI mengatakan kita akan mengalami transisi energi ke energi sustainable maka dari itu EBT sangat penting, dan harus mengkoordinasikan UU yang sudah ada dan RUU EBT ini karena banyak UU yang berkaitan dengan energi ini. Dan melihat dari keekonomiannya harus mempertimbangkan teknologi yang akan digunakan.
· Dalam BAB 3 tentang penguasaan sumber daya alam, tidak semua sumber daya bisa kita kuasai dan dijual.
Pusat Kajian Energi ITS
· Berapapun harga EBT kita harus menjada agar tidak berlebihan.
· Pusat Kajian Energi ITS menyetujui untuk memenuhi standar nasional tetapi harus tau yang lain-lain harus SNI karena terkadang kita masih memaki standar internasional.
Pusat Kajian Energi UNDIP
· Harus adanya semacam lembaga baru seperti Pertamina untuk jual beli EBT. Pengembangan EBT harus bisa mendapatkan fasilitas dari pemerintah ketika membangun.
· Pusat Kajian Energi UNDIP menyampaikan tidak menerima draft yang disampaikan terkait RUU EBT ini jadi kita tidak bisa menyiapkan secara utuh bahan yang dibutuhkan juga.
Pusat Kajian Energi ITB
· Pusat kajian energi ITB menyampaikan itu menjadi kewajiban pemerintah untuk menyiapkan Energinya bukan menguasi energi.
· Energi baru dan terbarukan muncul dan menjadi topic pembicaraan dunia mulai awal tahun 1980-an, akibat dari krisis minyak bumi yang terjadi di tahun 1970-an.
· Terkait dengan energi nir-karbon muncul ketika dunia ramai membicarakan cara-cara penanggulangan pemanasan global, yang salah satu penyebab utamanya adlah pemanfaatan atau pembakaran berlebihan sumber daya fosil.Energi nir-karbon mencakup energi terbarukan dan energi nuklir.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Progres Lifting Migas Kuartal IV Tahun 2023, Iklim Investasi Hulu Migas, dan lain-lain - RDP Komisi 7 dengan Kepala SKK Migas
- Progres Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Green Hydrogen, dan lain-lain — Komisi 7 Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN)
- Penjelasan terkait Penugasan dan Sanksi bagi Penyalur BBM Bersubsidi dan LPG 3 Kg, dan lain-lain — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), dan Dirut PT Pertamina Patra Niaga
- LKPP Tahun 2022, Asumsi Dasar Sektor ESDM Tahun 2024, dan Pengantar RKA K/L Tahun 2024 - Raker Komisi 7 dengan Menteri ESDM
- Investasi Blok Masela, Ekspansi Bisnis Internasional, Penjelasan BBM RON 95, dan Distribusi LPG 3 KG - RDP Komisi 7 dengan Dirut PT Pertamina
- Progres Divestasi Saham PT Vale Indonesia Tbk - RDP Komisi 7 dengan Plt. Dirjen Minerba, Dirut MIND-ID, dan Dirut PT Vale Indonesia Tbk
- Keberlangsungan Pertashop di Indonesia - Audiensi Komisi 7 dengan Ketua Umum Paguyuban Pengusaha Pertashop Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Ketua Umum Perhimpunan Pertashop Merah Putih Indonesia
- Progres Transisi Energi Terbarukan di Pembangkit PLN; Supply dan Demand Listrik Pasca Covid-19; Program Pemasangan Smart Meter untuk Pelanggan PLN; dan lain-lain — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT PLN (Persero)Progres Transisi Energi Terbarukan di Pembangkit PLN; Supply dan Demand Listrik Pasca Covid-19; Program Pemasangan Smart Meter untuk Pelanggan PLN; dan lain-lain — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT PLN (Persero)
- Progres Pembangunan Kawasan Industri — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) dan Dirjen Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian; Dirut PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP); Dirut PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP); Dirut PT. Anugrah Tambang Industri; dan Dirut PT Ration Bangka Abadi (RBA)
- Proyeksi Kuota dan Realisasi LPG 3 Kg — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero)
- Pengantar Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2024 — Komisi 7 DPR RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perindustrian
- Evaluasi Kinerja Tahun Anggaran 2022, Program Prioritas Tahun Anggaran 2023, dan Pembahasan Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2022 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri ESDM RI
- Mekanisme Kerja Pembahasan RUU dan Pembentukan Panja RUU tentang Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) - Raker Komisi 7 dengan Menteri ESDM, Kemenkumham, dan Komite II DPD-RI
- Realisasi Anggaran Triwulan III TA 2022, Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Pembangunan Kapal dan Kedirgantaraan, dan lain-lain - Raker Komisi 7 dengan Menteri Perindustrian
- Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) — Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, dan Komite 2 DPD-RI
- Progress Proyek Gasifikasi Batubara dan Strategi Transformasi PT Bukti Asam untuk Perusahaan Energi — Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi 7 DPR-RI dengan Dirut PT. Bukit Asam
- Tindaklanjut Progres Penyelesaian Pembangunan Smelter PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) dan lain-lain — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT Inalum, Direktur Utama PT Antam, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan, dan Direktur Utama PT BAI
- Kepastian Pasokan Bahan Baku untuk Indonesia Battery Corporation (IBC) — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direksi Kelembagaan MIND-ID, Dirut PT. Antam, dan Indonesia Battery Corporation (IBC)
- Pemenuhan Kebutuhan Minyak Goreng untuk Masyarakat - RDP Komisi 7 dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Agro Kementerian Perindustrian dan Perusahaan Minyak Goreng
- Progress Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2022 dan RKA K/L Tahun Anggaran 2023 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
- Realisasi Kontribusi PT Vale Indonesia Tbk terhadap Pendapatan Negara dan Daerah — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekjen Kementerian ESDM, Plt Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Gubernur Sulawesi Tengah
- Asumsi Dasar Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun 2023, dan Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri ESDM
- Pembahasan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN TA 2021, Progress Pelaksanaan Kegiatan TA 2022, dan Pengantar RKA-K/L TA 2023 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perindustrian RI
- Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN TA 2021, Progress Pelaksanaan Kegiatan TA 2022, dan Pengantar RKA-K/L TA 2023 - Rapat Kerja (Raker) Komisi 7 dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
- Progress Penanganan Kebocoran Gas PT Sorik Marapi Geothermal Power - RDP Komisi 7 dengan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM RI dan Dirut PT Sorik Marapi Geothermal Power