Rangkuman Terkait
- Laporan Panja RUU, Pandangan Mini Fraksi terhadap Hasil Pembahasan RUU, dan Pengambilan Keputusan Tingkat I terhadap RUU tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan sebagai RUU Operan (Carry Over) – Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Tim Pemerintah (Menteri Parekraf, Menteri PAN-RB, Menteri Dikbud Ristek, Menteri KumHAM, dan Menteri PPN
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKA) Perpustakaan Nasional RI Tahun 2025 – Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Plt. Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI
- Kebijakan Pengelolaan Anggaran Pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker) dan Pembahasan Implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penghapusan Kegiatan Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka, Kebijakan Mahasiswa Magang di Luar Negeri, dan isu lainnya - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penyampaian Aspirasi tentang Kondisi Guru Honorer PPPK dan Permasalahan Pendidikan - RDPU Komisi 10 dengan Forum Guru
- Penyampaian Aspirasi terkait Permasalahan Pendidikan – Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum-Forum Guru Nasional
- Kegiatan Scientific Paper Competition Universitas Pertamina (SPACE UP) 6.0 dengan Tema Gen Z’s Role in Improving SDGs Points in Education Sector - RDPU Komisi 10 dengan Rektor Universitas Pertamina
- Penyampaian Aspirasi Masalah Pendidikan di Kabupaten Banyuwangi dan Masa Depan SMK Penerbangan - RDPU Komisi 10 dengan Perkumpulan Forum Komite Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Kabupaten Banyuwangi dan Forum Komunikasi SMK Penerbangan Indonesia (FKSMKPI)
- Penyampaian Aspirasi terkait masalah Pendidikan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum Komite SMA dan Kejuruan Kabupaten Banyuwangi, dan Forum Komite Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan Indonesia (FKSMKPI)
- Realisasi Program dan Anggaran sampai Akhir Desember 2023, Penyampaian DIPA TA 2024, dan Persiapan menjelang Olimpiade 2024 - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pemuda dan Olahraga
- Realisasi Program dan Anggaran sampai akhir Desember 2023, Penyampaian DIPA Tahun Anggaran 2024 sesuai Amanat Raker 22 November 2023 sebagai Bahan Persiapan Pengawasan dalam Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2024, dan Persiapan menjelang Olimpiade 2024 – Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI
- Realisasi Program dan Anggaran sampai Desember 2023 dan Penyampaian DIPA TA 2024 sesuai Amanat Raker 14 November 2023 sebagai Bahan Persiapan Pengawasan dalam Pelaksanaan APBN TA 2024 - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Masukan terkait RUU Kepariwisataan - RDPU Komisi 10 dengan Dirjen Kebudayaan, Ahli Sejarah Indonesia, Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dan Jurnalis/Filmmaker
- Masukan Substansi Kebudayaan terhadap Draft Rancangan Undang Undang (RUU) Kepariwisataan — Panitia Kerja (Panja) RUU Kepariwisataan Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, dan Pakar
- Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Sdr. Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen, Sdr. Thom Jane Martinus Haye, Sdr. Maarten Vincent Paes — Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan AD Interim Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
- Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen, Thom Jan Marinus Haye, dan Maarten Vincent Paes - Raker Komisi 10 dengan AD INTERIM Menteri Pemuda dan Olahraga
- Realisasi Program dan Anggaran Sampai Akhir Desember 2023, Surat Permohonan Mendikbudristek tentang Pembaharuan Persetujuan Lembar Pengesahan Pagu Alokasi Anggaran TA 2024, Tindak Lanjut Laporan Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Kepustakaan, dan lain-lain - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penyampaian Ucapan Terima Kasih Lulus Passing Grade, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia
- Penyampaian Aspirasi terkait Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Kemendikbudristek, Aliansi Mahasiswa Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023, dan Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI)
- Realisasi Program dan Anggaran sampai akhir Desember 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Plt Kepala Perpustakaan Nasional
- Masukan Terhadap Substansi Pengaturan RUU tentang Kepariwisataan - RDP Komisi 10 dengan Direktur Politeknik Pariwisata di Indonesia
- Penyampaian Aspirasi — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) CEO Putri Hijabfluencer Indonesia
- Penjelasan Pengusul terkait Rancangan Undang-Undang tentang Bahasa Daerah - Rapat Konsultasi Komisi 10 dengan DPD-RI dan Tim Ahli
- Evaluasi Program Kerja dan Anggaran tahun 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga
- Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Tahun 2023 - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
Masukan terhadap Substansi Pengaturan RUU tentang Kepariwisataan - RDP Komisi 10 dengan Beberapa Direktur Politeknik Pariwisata di Indonesia
Ditulis Tanggal: 5 Dec 2023,Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Direktur Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Pada 28 November 2023, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan beberapa Direktur Politeknik Pariwisata di Indonesia tentang masukan terhadap substansi pengaturan RUU tentang Kepariwisataan. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Agustina Wilujeng dari Fraksi PDIP dapil Jawa Tengah 4 pada pukul 13.40 WIB. (Ilustrasi: Tribrata News)
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
Direktur Politeknik Pariwisata Bali
- Budaya sangat erat kaitannya dengan pariwisata, kita bisa lihat dari definisi budaya yang merupakan simbol masyarakat di sekitar lingkungan yang terdapat makna bahwa segala hal merupakan hasil cipta dan juga terkait dengan karya manusia. No Culture No Tourism.
- Budaya di Bali dilandasi oleh Tri Hita Karana, tiga penyebab keseimbangan untuk bagaimana bisa berkualitas dan berkelanjutan yaitu hubungan terhadap Tuhan, hubungan antara manusia, dan juga lingkungan.
- Antara budaya dan pariwisata ada suatu hubungn simbiosis mutualisme atau timbal balik. Dari sisi pariwisata, bagaimana kita menghasilkan suatu pelayanan yang unggul baik ekonomi, SDM, SDA, dan lingkungan.
- Kegiatan wisata budaya yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi motivasi budaya tertentu diperkirakan menyumbang sekitar 39% dari seluruh kegiatan wisata Tahun 2018. Kegiatan tersebut dapat mencakup menonton pertunjukan, partisipasi dalam perayaan lokal, festival atau karnaval, mengunjungi situs sejarah atau peringatan pada suatu kegiatan, dan belajar dari alam dan kesenian rakyat.
- Dengan adanya kegiatan kebudayaan, kegiatan wisata akan berkembang karena adanya daya tarik yang muncul dari kegiatan budaya.
- Bagaimana kita bisa mengembangkan kebudayaan, perlindungan atau konservasi, dan pemanfaatan yang untuk budaya sendiri maupun kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata yang berkesinambungan.
- Wisata budaya juga berpartisipasi dalam kegiatan etis dan sejarah serta mengunjungi situs-situs yang kaya dengan aset budaya seperti museum, situs arkeologi, dan bangunan-bangunan keagamaan.
- Wisata budaya juga dapat dibawa lebih dekat dengan kegiatan masyarakat setempat dan gaya hidup yang ada pada masyarakat.
- Pariwisata budaya berhubungan dengan peningkatan kunjungan wisata dan citra destinasi.
- Praktek pariwisata budaya di kampus adalah infrastruktur berupa bangunan yang mencirikan budaya lokal, kegiatan mahasiswa dan dosen secara teori dan praktek, konteks kurikulum, dan festival budaya.
Direktur Politeknik Pariwisata Medan
- Pembangunan konektivitas antara pariwisata dan kebudayaan menjadi bentuk triangle antara pariwisata, kebudayaan, dan masyarakat.
- Kenapa pariwisata berhubungan dengan kebudayaan, apalagi belakangan ini kita menjual produk-produk kebudayaan untuk mendukung kegiatan pariwisata dan pariwisata kebudayaan yang kami maksudkan adalah kebudayaan yang bersifat heritage atau kebudayaan yang lama, karena memiliki nilai jual tersendiri bagi kegiatan pariwisata.
- Kita berharap kebudayaan menjadi pendukung kuat dari aktivitas pariwisata, namun demikian kita tidak boleh merupakan budaya-budaya yang sifatnya baru yang produk masyarakat yang sifatnya inovatif dari aktivitas budaya atau komunitas tersebut.
- Meningkatnya minat terhadap budaya khususnya yang terkait dengan aktivitas budaya kontemporer dan budaya lama khususnya akan menjadi sumber identitas lokal dalam menghadapi globalisasi di mana masing-masing budaya lokal ini sering dipertahankan oleh masyarakat sendiri dan semakin dipelihara kebudayaan tersebut akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, artinya kebudayaan yang terpelihara baik produk yang sifatnya material dan immaterial akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
- Meningkatnya tingkat pendidikan yang lebih baik lagi akan lebih memperhatikan masalah kebudayaan baik kebudayaan lama maupun kebudayaan yang sifatnya kontemporer.
- Adanya populasi menua di negara-negara maju artinya orang-orang yang generasi tua di negara-negara maju akan kembali flashback dengan aktivitas yang pernah dilakukan di negara-negara seperti Indonesia yang dulu pernah menjadi aktivitas ekonomi mereka.
- Adanya gaya konsumsi postmodern dan kebangkitan dari ekonomi berdasarkan pengalaman ekonomi, di mana aktivitas masyarakat di masa lampau akan menjadi objek pariwisata di dalam kaitannya dengan kebudayaan.
- Unsur permintaan dari sektor pariwisata terhadap kebudayaan itu memang sangat erat kaitannya, sedangkan unsur penawaran terkait dengan pariwisata adalah pariwisata telah dilihat sebagai pendukung ekonomi yang penting bagi kebudayaan. Pasokan budaya telah tumbuh dan seiring dengan meningkatnya kesadaran akan warisan budaya dan identitas lokal.
- Pariwisata budaya dipandang sebagai bentuk pariwisata yang diinginkan dan baik bagi suatu negara dan wilayah yang ingin dikembangkan dalam rangka pelestarian budaya.
- Ada empat perubahan yang penting dalam beberapa dekade terakhir yang berdampak terhadap pemahaman kita tentang hubungan antar pariwisata dan budaya sejak tahun 1970:
- Adanya pemahaman tentang kebudayaan telah meluas dan semakin mendalam, artinya kebudayaan sangat layak dan penting untuk melengkapi aktivitas pariwisata;
- Eratnya keterkaitan antara budaya dengan lingkungan alam yang lebih dihargai serta keragaman budaya yang dipandang sebagai hal yang menjadi sumber daya untuk pertumbuhan dan inovasi;
- Pariwisata terus berubah. Wisatawan sekarang lebih mengarah ke alam karena waktu Covid sudah terbiasa dengan kehidupan alam sehingga tren center pariwisata sekarang lebih ke alam dan kebudayaan;
- Prioritas kebijakan yang telah bergeser dari fokus pada dampak pariwisata budaya menunjuk peran yang lebih proaktif bagi pariwisata dalam mewujudkan keberlanjutan hasil pembangunan.
- Mengapa sektor pariwisata harus memperhatikan local wisdom adalah dalam rangka kaitannya dengan sustainable tourism, dimana pariwisata berkelanjutan ini akan lebih mengarah kepada kultur dan budaya lokal.
- Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang mempertimbangkan secara penuh kondisi sosial ekonomi sekarang dan yang akan datang serta dampaknya terhadap lingkungan dan mengacu kepada kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat lokal.
- Kebudayaan dan pariwisata memiliki hubungan simbiosis mutualisme. Seni dan kerajinan tarian, ritual dan legenda yang mungkin akan dilupakan oleh generasi muda atau yang terlupakan oleh generasi muda tetapi dengan adanya sektor pariwisata ini akan dimunculkan kembali dan tentu dengan perhatian daripada generasi muda terhadap local wisdom akan menjadikan pelestarian dan itu akan bisa mendukung aktivitas pariwisata.
- Model pariwisata budaya berbasis masyarakat dengan menerapkan kearifan lokal.
Direktur Politeknik Pariwisata Makassar
- Pengembangan pariwisata menjadi salah satu titik fundamental yang harus kita siapkan dan kita rencanakan dengan baik.
- Pengembangan pariwisata pada sebuah destinasi tertuju pada daya tarik wisata. Daya tarik wisata yang ada sesuai dengan UU 9/1990 di dalamnya ada daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata minat khusus. Dalam UU 10/2009 kembali muncul bahwa daya tarik wisata meliputi alam, budaya, dan buatan.
- Dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi di Politeknik Pariwisata Makassar maupun di politeknik pariwisata yang lainnya yang dibawah Kementerian Pariwisata memiliki tiga jurusan yaitu perhotelan, perjalanan dan kepariwisataan. Program studi destinasi wisata inilah yang mungkin ada irisan-irisan pembahasan terkait dengan bagaimana pemanfaatan dari sisi budaya untuk bisa menjadi bagian dari kepariwisataan. Politeknik Pariwisata Makassar berfokus pada marine tourism.
- Wisata dan budaya menyiratkan suatu jenis kegiatan pariwisata yang di mana motivasi penting pengunjung adalah untuk belajar, menemukan, mengalami dan mengkonsumsi atraksi kegiatan-kegiatan yang ada, produk budaya yang berwujud maupun tidak berwujud di daerah tujuan wisata sendiri.
- Atraksi atau produk ini berhubungan dengan seperangkat fitur, material, intelektual, spiritual dan emosional yang khas dari masyarakat yang mencakup seni dan arsitektur warisan sejarah dan budaya warisan kuliner, sastra, musik, industri kreatif, dan tentu tantangan kehidupan yang ada di daerah itu sendiri di mana destinasi atau daya tarik wisata itu berada.
- Pariwisatanya sendiri adalah tentu mampu menghasilkan pendapatan dan lapangan kerja yang relatif hemat biaya dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya budaya.
- Subsidi dan intervensi negara diperlukan untuk beberapa penyediaan infrastruktur pariwisata.
- SDM Parekraf menjadi pilar hospitalitas dan kreatifitas dalam rantai nilai pariwisata dan ekonomi kreatif.
- Kebudayaan dapat menjadi daya tarik wisata, sarana promosi wisata, sarana pengenalan budaya, dan sarana pelestarian budaya.
Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung
- Politeknik Pariwisata muatannya cenderung kepada SDM sehingga irisan budaya sangat kecil karena kampus pariwisata lebih kuat dalam industri (hospitality dan travel industry) dan destinasi wisata.
- Budaya menjadi salah satu subjek, additional saja bagi kami. Jadi kalau kami berbicara soal budaya maka rasanya itu sesuatu yang tidak kami ketahui kemudian kami sampaikan, itu menjadi tidak tepat.
- Kami dari Poltekpar dan institusi akademisi memberikan penguatan, prinsipnya setuju bahwa pilar SDM perlu hadir secara independen di samping pilar destinasi, industri, kelembagaan, dan pemasaran.
- No Human No Tourism as well. Pendekatan deduktifnya menyatakan bahwa manusia menjadi tema sentral dalam pariwisata. Selain physical product dan program, manusia menjadi hal yang penting.
- Penyerapan jumlah tenaga kerja sektor pariwisata Indonesia terus mengalami peningkatan sehingga peningkatan jumlah ini (kuantitas) perlu diiringi oleh peningkatan kualitas SDM.
- Pada tahun 2045, Indonesia genap berusia 100 tahun dan Indonesia mengalami bonus demografi karena 70% penduduk Indonesia berusia produktif, lalu apa yang perlu dipersiapkan pada generasi sekarang.
- Ke depan, bukan lagi bicara information society tetapi super smart society yang artinya pendekatan ke depan lebih banyak kepada pendekatan teknologi.
- Tantangan ke depan, keahlian teknologi, sosial dan emosional akan jauh lebih penting dikaitkan dengan pengembangan dan penguatan SDM yang akan banyak diisi oleh Gen Z dan post Gen Z.
- Ke depan, Automation dan Artificial Intelligency akan mengubah keahlian yang dibutuhkan dalam dunia kerja khususnya sektor pariwisata.
- Selain pendekatan sosial, pendekatan critical thinking capacity juga harus, bukan hanya hal terkait kreativitas tetapi juga cara berpikir menjadi salah satu sub kompetensi yang harus dihadirkan.
- Sekarang, di industri terjadi skills shortages, adanya skill yang sudah tidak hadir tetapi justru ada beberapa skill baru karena kehadiran IT yang tinggi skalanya.
- The most prominent new competency set:
- Critical thinking capacities
- Having a good understanding of AI
- Polychronicity
- other skills: complex problem solving, people management, etc
- SDM tentunya menjadi suatu prioritas sehingga dalam alur dan mekanismenya perlu dipertimbangkan beberapa hal dalam rangka membangun SDM yang unggul, maju, profesional dan berkarakter.
- Terkait dinamika makro sudah berubah ke arah teknologi, maka ada penguatan 6 SKS Digital yang menjadi SKS wajib di setiap program studi sebagai penyesuaian terhadap era sekarang.
- Data penyebaran alumni:
- 25,87% di Uni Emirat Arab
- 21,68% di Belanda
- 19,58% di Amerika
- 13,28% di Malaysia
- Penyerapan Pasar Kerja:
- 87,45% Dalam Negeri
- 12,55% Luar Negeri
- 52,10% Tourism Business Sector
- 47,90% Non Tourism Business Sector
- Amanat Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif kepada manajemen Poltekpar NHI Bandung pada 21 Februari 2022.
Direktur Politeknik Sahid
- Karena kami Perguruan Tinggi Vokasi Pariwisata, kami merepresentasikan budaya di dalam setiap sudut kampus. Depan Gapura kampus kami adalah gambar Candi Cangkuang Jawa Barat.
- Budaya adalah akar bangsa Indonesia, siapa lagi yang aware dengan budaya kita. Budaya kita sudah banyak diambil dan diakui oleh negara tetangga, apalagi masuknya globalisasi, post modern dimana budaya asing masuk, K-Pop khususnya merajalela, anak-anak Gen Z dan Gen A sudah lebih mengenal budaya asing dibandingkan budaya lokal.
Direktur Institut Seni Indonesia Yogyakarta
- Konsentrasi kampus kami adalah seni yang berkaitan erat dengan budaya. ISI Yogyakarta menghasilkan lulusan yang meng-create seni baik seni tradisi maupun seni modern.
- ISI menjalankan fungsi memproduksi karya-karya baru dengan pendekatan kontemporer, modern dan kekinian juga satu sisi memiliki peran untuk konservasi.
- ISI Yogyakarta memiliki 3 fakultas utama yakni seni rupa, seni pertunjukan, dan seni media rekam.
- Selama ini, apa yang kami kontribusikan kepada masyarakat terkait budaya merupakan bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi.
- Bali dan Yogyakarta menjadi syarat utama untuk mengetahui bagaimana konektivitas pariwisata di Indonesia.
- Pada 19 Oktober 2023, Panglipuran mendapatkan penghargaan "Best Tourism Village" dari PBB, bukan karena objek wisatanya tetapi karena kegiatan budaya masyarakat. Disana ada pemeliharaan Rumah Bambu, ada sumber bambu yang disebut Hutan Bambu yang tidak luas tetapi menjadi magnet pariwisata. Jadi wisata bukan semata-mata destinasi tetapi budaya adalah pariwisata yang sesungguhnya.
- Desa Wisata Nglanggeran menjadi desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat dan melestarikan tradisi serta warisan budaya lokal.
- Desa Wisata Giriloyo sebagai "Batik Tradisional Yang Mendunia" menjadi desa wisata yang memberdayakan komunitas masyarakat pembatik setempat dan melestarikan seni tradisi warisan budaya Jawa.
- Kota kreatif dengan branding kreatif budaya perlu kita tingkatkan dalam revisi UU tentang Kepariwisataan. Ikonisasi budaya yang bersifat kekotaan belum nampak dalam RUU ini.
- Breksi yang dulu hanya batu luluh lantak dikelola dengan baik dan menjadi desa wisata dunia, ke depan menjadi Desa Wisata warisan geologi dunia.
- RUU Kepariwisataan perlu mengatur digitalisasi pariwisata karena sudah tidak zamannya wisata harus datang ke tempatnya, tetapi wisata bisa dijual dengan konten kreatif dan berbayar.
- ika kita berbicara tentang seni budaya dan seni kearifan lokal Indonesia, maka 5 ruang lingkup dibawah tidak boleh lepas dari RUU Kepariwisataan:
- Upacara adat dan tradisi budaya
- Kesenian dan permainan rakyat
- Bahasa dan sastra
- Warisan budaya
- Kerajinan dan kuliner
- Kami memohon, jika ini adalah karakter bangsa kita, maka budaya lokal yang penuh dengan unggah-ungguh, filosofi, dan kepribadian kita mohon tetap dimasukkan dalam RUU Kepariwisataan.
- Kita tidak tertutup untuk berkembang kepada dunia digital karena kenyataannya digital tidak bisa kita tinggalkan.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Laporan Panja RUU, Pandangan Mini Fraksi terhadap Hasil Pembahasan RUU, dan Pengambilan Keputusan Tingkat I terhadap RUU tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan sebagai RUU Operan (Carry Over) – Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Tim Pemerintah (Menteri Parekraf, Menteri PAN-RB, Menteri Dikbud Ristek, Menteri KumHAM, dan Menteri PPN
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKA) Perpustakaan Nasional RI Tahun 2025 – Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Plt. Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI
- Kebijakan Pengelolaan Anggaran Pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker) dan Pembahasan Implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penghapusan Kegiatan Ekstrakurikuler Gerakan Pramuka, Kebijakan Mahasiswa Magang di Luar Negeri, dan isu lainnya - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penyampaian Aspirasi tentang Kondisi Guru Honorer PPPK dan Permasalahan Pendidikan - RDPU Komisi 10 dengan Forum Guru
- Penyampaian Aspirasi terkait Permasalahan Pendidikan – Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum-Forum Guru Nasional
- Kegiatan Scientific Paper Competition Universitas Pertamina (SPACE UP) 6.0 dengan Tema Gen Z’s Role in Improving SDGs Points in Education Sector - RDPU Komisi 10 dengan Rektor Universitas Pertamina
- Penyampaian Aspirasi Masalah Pendidikan di Kabupaten Banyuwangi dan Masa Depan SMK Penerbangan - RDPU Komisi 10 dengan Perkumpulan Forum Komite Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Kabupaten Banyuwangi dan Forum Komunikasi SMK Penerbangan Indonesia (FKSMKPI)
- Penyampaian Aspirasi terkait masalah Pendidikan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum Komite SMA dan Kejuruan Kabupaten Banyuwangi, dan Forum Komite Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan Indonesia (FKSMKPI)
- Realisasi Program dan Anggaran sampai Akhir Desember 2023, Penyampaian DIPA TA 2024, dan Persiapan menjelang Olimpiade 2024 - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pemuda dan Olahraga
- Realisasi Program dan Anggaran sampai akhir Desember 2023, Penyampaian DIPA Tahun Anggaran 2024 sesuai Amanat Raker 22 November 2023 sebagai Bahan Persiapan Pengawasan dalam Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2024, dan Persiapan menjelang Olimpiade 2024 – Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI
- Realisasi Program dan Anggaran sampai Desember 2023 dan Penyampaian DIPA TA 2024 sesuai Amanat Raker 14 November 2023 sebagai Bahan Persiapan Pengawasan dalam Pelaksanaan APBN TA 2024 - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Masukan terkait RUU Kepariwisataan - RDPU Komisi 10 dengan Dirjen Kebudayaan, Ahli Sejarah Indonesia, Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dan Jurnalis/Filmmaker
- Masukan Substansi Kebudayaan terhadap Draft Rancangan Undang Undang (RUU) Kepariwisataan — Panitia Kerja (Panja) RUU Kepariwisataan Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, dan Pakar
- Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Sdr. Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen, Sdr. Thom Jane Martinus Haye, Sdr. Maarten Vincent Paes — Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan AD Interim Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
- Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen, Thom Jan Marinus Haye, dan Maarten Vincent Paes - Raker Komisi 10 dengan AD INTERIM Menteri Pemuda dan Olahraga
- Realisasi Program dan Anggaran Sampai Akhir Desember 2023, Surat Permohonan Mendikbudristek tentang Pembaharuan Persetujuan Lembar Pengesahan Pagu Alokasi Anggaran TA 2024, Tindak Lanjut Laporan Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Kepustakaan, dan lain-lain - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Penyampaian Ucapan Terima Kasih Lulus Passing Grade, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia
- Penyampaian Aspirasi terkait Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Kemendikbudristek, Aliansi Mahasiswa Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023, dan Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI)
- Realisasi Program dan Anggaran sampai akhir Desember 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Plt Kepala Perpustakaan Nasional
- Masukan Terhadap Substansi Pengaturan RUU tentang Kepariwisataan - RDP Komisi 10 dengan Direktur Politeknik Pariwisata di Indonesia
- Penyampaian Aspirasi — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) CEO Putri Hijabfluencer Indonesia
- Penjelasan Pengusul terkait Rancangan Undang-Undang tentang Bahasa Daerah - Rapat Konsultasi Komisi 10 dengan DPD-RI dan Tim Ahli
- Evaluasi Program Kerja dan Anggaran tahun 2023, dan lain-lain — Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga
- Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Tahun 2023 - Raker Komisi 10 dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif